Thursday, August 31, 2006

Nemu anak kucing yang buta *hiksss

Tadi, gak sengaja pas pulang kantor lewat jalan tikus, ngeliat anak kucing yang masih cimot lagi susah payah nyebrang jalan, dan Ya Allah, kasiyan banget tuh kucing karena dua matanya buta. Akhirnya saya brenti di pinggir jalan, dan langsung menggendongnya, duh...saking cimotnya, tuh anak kucing cuman saya pegang pakai satu tangan. Dan Masya Allah, kedua matanya "rusak" gitu...
Subhanallah, dia masih bertahan hidup dalam kondisi yang memprihatinkan, tapi btw kemana ya induknya??
Kok si anak gak diurus? Atau jangan-jangan malah itu kucing dibuang ya??
Aduuuhhh, bu kucing, tolong dong jangan ninggalin anakmu di sembarang tempat...

PS:
for my little cat out there, please take care ya...
I am gonna miss you..



Berkendara Motor Aman dan Nyaman Bagi Para Wanita di Jakarta


Gambar Chepi

Uppssss, secara nih, tiap hari naek motor kesayangan saya si Chepi, makanya saya pengen berbagi pengalaman ttg bagaimana berkendara motor yang aman dan nyaman di Jakarta. Duuuhhh, kebayang gak sih, di Jakarta yang jalannya super padat gitu, naek motor???
Dari dulu, sejak saya duduk di bangku SMP, saya udah suka naek motor, walau saat itu masih belajar dan masih suka nabrak tembok *hiihihihii gara-gara gak bisa ngerem*. Tapi, yang namanya proses belajar ya gitu itu, pasti banyak ngalami hal-hal baru dan pasti menyenangkan.
Jadi, setelah saya mengalami dan merasakan bagaimana berkendara motor di Jakarta, Semarang, Jokja, Purbalingga dan Purwokerto *upssss kayak tur aja*, ya sejatinya emang cuman di Jakarta aja yang lebih membutuhkan kesabaran ekstra dalam berkendara. Hal itu yang gak lain dan gak bukan karena begitu padatnya jalanan di Jakarta ditambah begitu nekadnya para pengguna jalan, baik sopir metromini atau sopir kendaraan pribadi.

Beberapa hal yang bisa diterapkan dalam berkendara motor di Jakarta, khususnya bagi para wanita :

1. Gunakan penutup wajah, bisa syal atau masker yang udah banyak dijual di mana-mana, hal ini bertujuan untuk mengurangi rasa sesak akibat polusi asap buangan dari knalpot kendaraan lain. Selain itu, wajah lebih terlindungi dari panas matahari, dan menghindar dari lirikan mata laki-laki hehehhee kan jadi penasaran tuh kalo liat wajah cewek ditutupi???

2. Gunakan kaos tangan, bukan kaos kaki dipakai di tangan lho! Kaos tangan, untuk saya pribadi sih emang berguna menambah kenyamanan saat tangan sedang melekat pada kedua sisi stang kendaraan, jadi gak licin dan gak berkeringat. Selain itu juga untuk menutupi dan melindungi tangan dari sengatan matahari *lagi-lagi gak mau jadi hitam legam gara-gara naik motor hehehehe* Kaos tangan yang nyaman pun bisa dirasakan jika tidak terlalu kebesaran ukurannya, karena kalau kedodoran juga percuma, kan tangan jadi berasa aneh...Biasanya kaos tangan ini bisa dibeli di toko-toko outdoor equipment, rata-rata memang digunakan untuk kebutuhan outdoor gitu. Dan satu lagi, jadi keliatan keren kalo pake kaos tangan hehehehe

3. Gunakan helm yang pas dengan ukuran kepala kita, jangan terlalu sempit atau terlalu longgar. Dan jangan sekali-kali menggunakan helm orang lain tanpa permisi...bisa dikejar-kejar sekuriti hehehehe. Dulu saya pernah mengalami hal itu, jadi pas lagi parkir Chepi di pinggir jalan, helm saya disamber orang tak bertanggungjawab. Kontan saja saya jadi marah, langsung tuh Chepi saya gas kebut-kebutan ama si maling, ampe saya gak sadar kalau saya gak pake helm eh, begitu ada Om Polisi, saya ngadu habis-habisan, biar gak ditilang juga siy....Jadi, lindungilah helm kita sebisa mungkin. Bisa di "cantol" kan di jok motor atau dititipin aja di penitipan helm, atau kalao mau ya ditenteng sana sini....

4. Sebelum benar-benar berkendara, cek terlebih dahulu kelengkapan surat-surat motor kita, supaya kalau ada razia "orang-orang manis" dadakan dijalan, kita gak bakal panik..

5. Nah, karena jalanan di Jakarta itu super padat dan macet, kita harus pandai memilih jalan "tikus" alias jalan kecil lewat gang-gang sempit atau jalan pintas. Seperti saya dulu, tak sengaja nemu jalan tikus menuju kantor gara-gara keisengan saya ngikuti mobil yang kebetulan ada di depan saya. Terlalu PD sih, tapi Alhamdulillah tujuan kami sama. Jadi, intinya, "Iseng juga manusia ..." hehehe

6. Nah kalo udah punya jalur khusus lewat jalan tikus, ada lagi yang mesti dperhatikan, yaitu kecekatan dalam menyalip. Karena hal ini mempengaruhi diomeli tidaknya kita oleh orang-orang bermobil mewah yang juga lewat jalan tikus tadi. Biasanya, mereka gak mau ngalah, mentang-mentang mobilnya bagus, jadi yang naek motor suka jadi kalah-kalahan. Itulah kenapa kita butuh kecekatan dalam menyalip. Biar gak nyenggol hehehehe. Dan jika sampe nyenggol, ada trik nih biar kita gak diomelin di depan publik, caranya : langsung kasih senyum paling manis aja sambil ngacir pergi, pastinya beres tuh...

7. Sekali-kali boleh aja kok kita kenalan ama sesama pengendara motor kalau lagi nunggu lampu merah...hehehehe jadi perjalanan kita dijamin gak membosankan secara banyak banget tuh motor-motor keren yang berslewiren di jalanan, dan kadang mereka juga iseng kok suka nanya ke saya "Mbak, Semarangnya mana?" hehehehe yalah, secara Chepi kan asli lahir di Semarang....

Lanjutannya besok-besok ah, kalo moodnya ada :D




Wednesday, August 30, 2006

Kok Sariawan Lagi Ya???

Hiksss udah lama gak sariawan, kenapa ya tiba-tiba kemaren bibir sebelah bawah kegigit gak sengaja pas lagi maem nasi hikkssss, sakit bener rasanya, mana pas ngunyah pake semangat lagi, uuugghhhhhhhhhh berasa banget gimana sakitnya....

Ya Allah, semoga sariawannya cepet sembuh ya...

The Wedding Ring


Hehehe lucu ya modelnya???

Kampung di Surabaya *

KIP dahulu, KIP sekarang

Selama ini, pemerintah Kota Surabaya memang telah memiliki program khusus yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas permukiman di beberapa lokasi. Program ini adalah KIP (Kampung Improvement Program) yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1923 yang pada awalnya bertujuan untuk mengatasi permasalahan sanitasi permukiman penduduk yang kala itu banyak dihuni oleh orang-orang Eropa. KIP ini diperkenalkan kembali pada tahun 1960an di Jakarta dan Surabaya dengan tujuan untuk memperluas sasaran pembangunan wilayah perkotaan kepada penduduk yang berpenghasilan rendah. Pendekatan ini pada dasarnya terdiri atas ketetapan yang bertujuan untuk melengkapi proses penyediaan perumahan masyarakat secara swadaya yang terdiri atas 5 tujuan penting yaitu: (1) untuk mengenali kampung, yang sebagian besar permukiman penduduk di Indonesia adalah kampung, (2) untuk lebih memadukan antara kampung dengan model perumahan perkotaan dan sistem pelayanan masyarakatnya, (3) untuk menambah partisipasi masyarakat, (4) untuk mendorong mobilitas dan perekonomian penduduk kota dan (5) untuk memastikan perbaikan kualitas hidup penghuni kampung yang terus menerus.
Dan kota Surabaya bukanlah kota yang pertama kali mendapatkan kesempatan dalam pelaksanaan KIP, sebab selain Kota Surabaya, Kota Semarang juga merupakan kota yang pernah “disentuh” oleh pelaksanaan KIP. Tahun 1924 Kota Surabaya dan Kota Semarang menjadi dua kota pertama yang “disentuh” KIP yang kala itu difokuskan pada peningkatan sanitasi saja. Namun seiring dengan perkembangan kebutuhan perkotaan, maka model yang kemudian dikembangkan oleh salah seorang pakar arsitektur Institut Teknologi Surabaya Prof Johan Silas telah mampu memperluas orientasi KIP itu sendiri. KIP yang sekarang dikenal adalah KIP Komprehensif yang tampak lebih “matang” mengartikan sebuah proses panjang perbaikan kampung dengan tidak membangun fisik perkampungan saja tetapi membangun juga kualitas hidup penghuninya. KIP Komprehensif yang mengusung panji-panji pembangunan manusiawi ini memang harus didukung pula oleh Pemkot Surabaya yang dibuktikan dengan adanya proyek pembangunan prasarana kota terpadu (P3KT). Begitu pula kerjasama dengan pihak Dinas Permukiman Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Surabaya yang telah menghasilkan sejenis program pengembangan ide KIP yaitu Program Tri Bina. Bina lingkungan, bina usaha dan bina manusia atau Tri Bina adalah salah satu langkah membenahi lingkungan sekaligus manusi penghuninya.

KIP, Johan Silas dan The Aga Khan Award

Sosok Johan Silas memang tidak akan lepas dari kepiawaannya dalam mengembangkan model KIP Komprehensif di Kota Surabaya. Bagaimana tidak, dengan KIP ini selama kurun waktu 1976 hingga 1990 sebanyak 2.827 hektar lahan dengan penduduk 1.154.000 orang yang telah mampu diperbaiki menggunakan dana sebesar Rp 23.910.000 atau Rp 8.500 per hektar. Selain itu, KIP juga telah memperbaiki kondisi ruas jalan sepanjang 132 km untuk kendaraan dan ruas jalan 306 km untuk orang serta menyediakan 1.612 kran umum. Hal ini menarik beberapa pejabat dari India untuk mempelajari KIP dengan mengunjungi Kota Surabaya selama beberapa hari. Menurut Johan Silas yang juga merupakan salah satu pengajar di Fakultas Teknik Arsitektur ITS ini KIP sendiri bertujuan untuk menciptakan hunian nyaman untuk wong cilik yang tidak hanya mementingkan kondisi fisik tetapi juga manusia yang menghuninya. Berkat keberhasilan KIP ini, Johan Silas menerima penghargaan dari Pemerintah India, The Aga Khan Award pada tahun 1989. Penghargaan tersebut memang merupakan salah satu bukti bahwa KIP memang sangat strategis dilaksanakan di negara-negara sedang berkembang yang memang memiliki permasalahan dengan tata kota. Dengan penghargaan tersebut, Johan telah membuktikan bahwa Indonesia dapat berprestasi di level internasional, karena KIP telah diakui oleh dunia.
KIP yang dikembangkan oleh Johan Silas ini memang memprioritaskan pembangunan permukiman untuk orang-orang yang berpendapatan rendah yang memang sudah banyak di contoh oleh negara-negara berkembang lain seperti India.
Dengan KIP, Indonesia tentu dapat lebih dihargai sebagai sebuah bangsa!




* Penulis pernah melakukan penelitian mengenai permukiman kumuh di Kota Surabaya, tahun 2004-2005


Sumber bacaan:

v Beberapa halaman catatan lapangan pribadi
v Buku “Kampung Surabaya Menuju Metropolitan”
v Buku “Pengalaman dan Pokok Pikiran Johan Silas”

Wednesday, August 16, 2006

A moment of happiness

A moment of happiness,

you and I sitting on the verandah,

apparently two, but one in soul, you and I.

We feel the flowing water of life here,

you and I, with the garden's beauty

and the birds singing.

The stars will be watching us,

and we will show them

what it is to be a thin crescent moon.

You and I unselfed, will be together,

indifferent to idle speculation, you and I.

The parrots of heaven will be cracking sugar

as we laugh together, you and I.

In one form upon this earth,

and in another form in a timeless sweet land.

*RUMI*

Thursday, August 10, 2006

Dua bidadari saya

Kami, adalah 3 orang teman dekat dan bisa saya sebut "saudara" dekat di kantor. Kami kenal satu sama lain sejak hari-hari pertama tes masuk LIPI sekitar bulan November 2003. Dan kami seperti sudah ditakdirkan berjalan beriringan sejak tes tertulis pagi itu, tes tertulis yang benar-benar membuat kami kelelahan, karena harus menulis selama berjam-jam.
Kami diharuskan mengarang beberapa tulisan dengan tema yang sudah ditentukan, dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Selanjutnya, tes tahap kedua, yaitu wawancara dan Alhamdulillah, kami pun sama-sama lolos ke tahap ini. Walau ada sedikit kesalahan teknis pada salah seorang dari kami. Dia seharusnya masuk di Pusat Penelitian yang sama dengan saya, tetapi karena satu hal, dia harus pindah ke Puslit lain dan harus mengikuti tes interview dua kali. Waktu itu kami hanya saling mendoakan yang terbaik. Ada satu hal yang sangat kami harapkan pada saat tes berakhir, yaitu kami akan sama-sama lolos ke tahap selanjutnya yaitu tes psikologi. Dan Alhamdulillah, kami bertiga pun kembali di pertemukan pada tes ini. Tes terakhir dan sepertinya tes yang akan menentukan nasib kami.

Kami berusaha dengan maksimal waktu itu, hingga pada saat pengumuman, kami bertiga pun dapat diterima di LIPI. Alhamdulillah, kami ternyata memang ditakdirkan untuk bersama mengabdi menjadi peneliti di LIPI, bedanya, hanya saya yang bekerja di Pusat Penelitian Kependudukan sedangkan dua sahabat saya bekerja di Pusat Penelitian Ekonomi. Tapi itu tidak menjadi halangan bagi kami untuk tetap bersama.

Kesibukan kami pun jadi bertambah, hingga suatu saat salah satu dari mereka menikah dan melanjutkan sekolah di Australi. Jadi, tinggal kami berdua sekarang yang tinggal di Indonesia. Tapi tak lama kemudian sahabat saya yang satu ini pun menerima pinangan seorang ikhwan dan sudah dikaruniai seorang putri cantik.
Satu hal yang sangat saya banggakan dari dua sahabat saya ini adalah, mereka lebih muda dari saya dan Subhanallah, ilmu agama yang mereka miliki sungguh luar biasa sekali. Itulah yang membuat saya merasa jadi lebih nyaman berada diantara mereka.
Mereka adalah dua bidadari saya selama ini.....

Mereka adalah Tuti dan Diah.........
Terimakasih untuk semuanya ya...
Semoga Allah menjaga kita dalam cintaNYA...
Jazakillah ya Ti...
Jazakillah ya Di...




Wednesday, August 09, 2006

Happy birthday!

happy birthday to my dear friend :

foens and lupie
9th August 2006

semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan2 dan kebaikan2 kepada kita. Aminnnn

Special for Lupie :
Lupie sorry for not coming tonight to your birthday party...
9 pm is time for me to go to bed :D
Wish u all the best with your Second Born Band ...!

Tuesday, August 08, 2006

Wanita Shalihah

Wanita Shalihah
Sumber: MQ Media On Line - Kolom AaGym - Taushiah


Oleh Abdullah Gymnastiar


Shalihah atau tidaknya seorang wanita bergantung ketaatannya pada aturan-aturan Allah. Aturan-aturan tersebut berlaku universal, bukan saja bagi wanita yang sudah menikah, tapi juga bagi remaja putri.

MULIALAH wanita shalihah. Di dunia, ia akan menjadi cahaya bagi keluarganya dan berperan melahirkan generasi dambaan. Jika ia wafat, Allah akan menjadikannya bidadari di surga. Kemuliaan wanita shalihah digambarkan Rasulullah Saw. dalam sabdanya, "Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah". (HR. Muslim).

Dalam Al-Quran surat An-Nur: 30-31, Allah Swt. memberikan gambaran wanita shalihah sebagai wanita yang senantiasa mampu menjaga pandangannya. Ia selalu taat kepada Allah dan Rasul Nya. Make up- nya adalah basuhan air wudhu. Lipstiknya adalah dzikir kepada Allah. Celak matanya adalah memperbanyak bacaan Al-Quran.

Wanita shalihah sangat memperhatikan kualitas kata-katanya. Tidak ada dalam sejarahnya seorang wanita shalihah centil, suka jingkrak-jingkrak, dan menjerit-jerit saat mendapatkan kesenangan. Ia akan sangat menjaga setiap tutur katanya agar bernilai bagaikan untaian intan yang penuh makna dan bermutu tinggi. Dia sadar betul bahwa kemuliaannya bersumber dari kemampuannya menjaga diri (iffah).

Wanita shalihah itu murah senyum. Baginya, senyum adalah shadaqah. Namun, senyumnya tetap proporsional. Tidak setiap laki-laki yang dijumpainya diberikan senyuman manis. Senyumnya adalah senyum ibadah yang ikhlas dan tidak menimbulkan fitnah bagi orang lain.

Wanita shalihah juga pintar dalam bergaul. Dengan pergaulan itu, ilmunya akan terus bertambah. Ia akan selalu mengambil hikmah dari orang-orang yang ia temui. Kedekatannya kepada Allah semakin baik dan akan berbuah kebaikan bagi dirinya maupun orang lain.

Ia juga selalu menjaga akhlaknya. Salah satu ciri bahwa imannya kuat adalah kemampuannya memelihara rasa malu. Dengan adanya rasa malu, segala tutur kata dan tindak tanduknya selalu terkontrol. Ia tidak akan berbuat sesuatu yang menyimpang dari bimbingan Al-Quran dan Sunnah. Ia sadar bahwa semakin kurang iman seseorang, makin kurang rasa malunya. Semakin kurang rasa malunya, makin buruk kualitas akhlaknya.

Pada prinsipnya, wanita shalihah adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Rambu-rambu kemuliaannya bukan dari aneka aksesoris yang ia gunakan. Justru ia selalu menjaga kecantikan dirinya agar tidak menjadi fitnah bagi orang lain. Kecantikan satu saat bisa jadi anugerah yang bernilai. Tapi jika tidak hati-hati, kecantikan bisa jadi sumber masalah yang akan menyulitkan pemiliknya sendiri.

Saat mendapat keterbatasan fisik pada dirinya, wanita shalihah tidak akan pernah merasa kecewa dan sakit hati. Ia yakin bahwa kekecewaan adalah bagian dari sikap kufur nikmat. Dia tidak akan merasa minder dengan keterbatasannya. Pribadinya begitu indah sehingga make up apa pun yang dipakainya akan memancarkan cahaya kemuliaan. Bahkan, kalaupun ia "polos" tanpa make up sedikit pun, kecantikan jiwanya akan tetap terpancar dan menyejukkan hati orang-orang di sekitarnya.

Jika ingin menjadi wanita shalihah, maka belajarlah dari lingkungan sekitar dan orang-orang yang kita temui. Ambil ilmunya dari mereka. Bahkan kita bisa mencontoh istri-istri Rasulullah Saw. seperti Aisyah. Ia terkenal dengan kekuatan pikirannya. Seorang istri seperti beliau bisa dijadikan gudang ilmu bagi suami dan anak-anak.

Contoh pula Siti Khadijah, figur istri shalihah penentram batin, pendukung setia, dan penguat semangat suami dalam berjuang di jalan Allah Swt. Beliau berkorban harta, kedudukan, dan dirinya demi membela perjuangan Rasulullah. Begitu kuatnya kesan keshalihahan Khadijah, hingga nama beliau banyak disebut-sebut oleh Rasulullah walau Khadijah sendiri sudah meninggal.

Bisa jadi wanita shalihah muncul dari sebab keturunan. Seorang pelajar yang baik akhlak dan tutur katanya, bisa jadi gambaran seorang ibu yang mendidiknya menjadi manusia berakhlak. Sulit membayangkan, seorang wanita shalihah ujug-ujug muncul tanpa didahului sebuah proses. Di sini, faktor keturunan memainkan peran. Begitu pun dengan pola pendidikan, lingkungan, keteladanan, dan lain-lain. Apa yang tampak, bisa menjadi gambaran bagi sesuatu yang tersembunyi.

Banyak wanita bisa sukses. Namun tidak semua bisa shalihah. Shalihah atau tidaknya seorang wanita bergantung ketaatannya pada aturan-aturan Allah. Aturan-aturan tersebut berlaku universal, bukan saja bagi wanita yang sudah menikah, tapi juga bagi remaja putri. Tidak akan rugi jika seorang remaja putri menjaga sikapnya saat mereka berinteraksi dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Bertemanlah dengan orang-orang yang akan menambah kualitas ilmu, amal, dan ibadah kita. Ada sebuah ungkapan mengatakan, "Jika kita ingin mengenal pribadi seseorang maka lihatlah teman-teman di sekelilingnya."

Peran wanita shalihah sangat besar dalam keluarga, bahkan negara. Kita pernah mendengar bahwa di belakang seorang pemimpin yang sukses ada seorang wanita yang sangat hebat. Jika wanita shalihah ada di belakang para lelaki di dunia ini, maka berapa banyak kesuksesan yang akan diraih. Selama ini, wanita hanya ditempatkan sebagai pelengkap saja, yaitu hanya mendukung dari belakang, tanpa peran tertentu yang serius. Wanita adalah tiang Negara. Bayangkanlah, jika tiang penopang bangunan itu rapuh, maka sudah pasti bangunannya akan roboh dan rata dengan tanah. Tidak akan ada lagi yang tersisa kecuali puing-puing yang nilainya tidak seberapa.

Kita tinggal memilih, apakah akan menjadi tiang yang kuat atau tiang yang rapuh? Jika ingin menjadi tiang yang kuat, kaum wanita harus terus berusaha menjadi wanita shalihah dengan mencontoh pribadi istri-istri Rasulullah. Dengan terus berusaha menjaga kehormatan diri dan keluarga serta memelihara farji-nya, maka pesona wanita shalihah akan melekat pada diri kaum wanita kita. Wallahua'lam.***


Monday, August 07, 2006



Tanpa keyakinan, ilmu tidak memiliki makna

****

Keberhasilan mendapatkan cinta, kasih sayang dan kesetiaan yang tulus
dari orang-orang terdekat menjadi pertanda
keberhasilan kita memimpin
diri sendiri


Song of the week

Hear You Me (Jimmy Eat World)

There's no one in town I know
You gave us some place to go.
I never said thank you for that.
I thought I might get one more chance.

What would you think of me now,
so lucky, so strong, so proud?
I never said thank you for that,
now I'll never have a chance.

May angels lead you in.
Hear you me my friends.
On sleepless roads the sleepless go.

May angels lead you in.
So what would you think of me now,
so lucky, so strong, so proud?
I never said thank you for that,
now I'll never have a chance.

May angels lead you in.
Hear you me my friends.
On sleepless roads the sleepless go.

May angels lead you in.
May angels lead you in.
May angels lead you in.

And if you were with me tonight,
I'd sing to you just one more time.
A song for a heart so big,
god wouldn't let it live.

May angels lead you in.
Hear you me my friends.
On sleepless roads the sleepless go.

May angels lead you in.
May angels lead you in.
Hear you me my friends.
On sleepless roads the sleepless go.

May angels lead you in.
May angels lead you in.

Taka Matsumoto




My Japanese Name Is...



Taka Matsumoto


Saturday, August 05, 2006

Ritual bersama

Udah lama juga kami (saya, sepupu saya Nana dan sepupu saya Cidut) tidak melakukan ritual bersama. Dulu sekali, kami suka menghabiskan malam akhir pekan sampai Subuh menjelang dengan ngobrol sana-sini atau keluar nonton film di bioskop tengah malam atau bahkan cuman ketawa-ketiwi di kamar sambil saling mencela. Nah, tadi malam, setelah sempat chat dengan adik paling wagu punk, dan si bapak itu, kami benar-benar dengan "kelewatan" melewatkan malam Jumat yang cukup melelahkan dengan melakukan marathon nonton DVD. Bahkan sampai saya kedinginan, karena AC kamar Cidut yang luar biasa mantab hingga saya jadi menggigil. Tepat pukul 3 pagi kami merasa kelaparan dan dengan semangat 45, Cidut segera mengusulkan "mengkonsumsi" nasi goreng *hehehehe mana ada yang jual jam segitu??*. Dengan usaha gigih dari mas Sadimin, akhirnya kami berhasil menikmati nasgor yang entah dia beli dimana.
Oiya, kami semalam nonton "A Cinderella Strory" ama "Sweet November" dan sebenarnya sudah ada bertumpuk-tumpuk DVD di depan kami, tapi berhubung sudah adzan Subuh, saya memutuskan untuk masuk ke kamar.
At least, saya masih bisa menikmati dan menemukan momen kami bertiga...Alhamdulillah, semalem menyenangkan, walau jam tidur jadi berkurang banyak :D.

PS :
Cidut, thanks ya buat semuanya, terutama Coldplay-nya.
Ndol, thanks ya buat "semangat"nya.
Luv you guys!