Of all the brain types, yours is the most mellow. You tend to be in a meditative state most of the time. You don't try to think away your troubles. Your thoughts are realistic, fresh, and honest. You truly see things as how they are.
You tend to spend a lot of time thinking about your friends, your surroundings, and your life.
Seperti yang sudah saya "sounding" ke beberapa blogger terdekat beberapa waktu lalu, akhirnya pindah juga saya ke wilayah perbloggeran di Jatim. Buat yang mau maen ke wilayah seputaran Surabaya - Malang, silahkan mampir ke Kebun Raya Purwodadi LIPI *tempat saya bekerja sekarang*, dan silahkan menikmati sejuknya hawa pegunungan, secara BROMO emang deket banget dari Purwodadi.
Tidak terasa, waktunya segera tiba, saat saya harus meninggalkan Jakarta yang sudah menjadikan saya lebih dewasa dan lebih tegar menghadapi hidup. Saya jadi ingat semasa lulus kuliah dulu, dalam hati selalu berjanji "saya gak akan pernah mencari pekerjaan di Jakarta" hehehehe ternyata kebencian saya terhadap kota metropolitan inilah yang membawa saya terdampar di sini, hampir 4 tahun lamanya. Dan yak! Itu berawal dari rasa iseng saya ketika itu, melamar sebagai PNS di LIPI. Bukan mau serius lho awalnya ngelamar kerjaan di LIPI, karena saat itu yang ada dibenak saya ya cuman mau berkompetisi mencari pekerjaan yang sesuai dengan latarbelakang bidang saya. Ya Allah memang Maha Tahu, dan dalam jangka waktu sebulan, saya sudah harus pindah ke Jakarta untuk bekerja menjadi peneliti di LIPI. Alhasil, makin bingunglah saya!
Lha wong yang namanya pekerjaan sebagai peneliti saja saya gak pernah tahu, apalagi bisa sampai diterima begitu? Akhirnya dengan gaya PD andalan, berangkat juga saya ke Jakarta. Waktu itu bulan Desember 2003, dan modal saya cuman sekoper baju, sebuah telepon genggam kesayangan juga doa dari Bunda tentunya.
Dan saat ini, saya harus meninggalkan Jakarta....hiks...hiks...
Semoga peristiwa-peristiwa yang pernah saya alami di Jakarta, yang baik maupun yang tidak begitu baik, akan selalu menjadi guru bagi saya dalam menghadapi semua permasalahan hidup di tempat baru....
Buat semua teman-teman saya di Jakarta, trimakasih banyak buat kebersamaan kita selama ini, saya minta maaf atas segala salah dan khilaf!
Happy birthday dear my blog!!!
Terakhir kali ikutan diklat di kantor tahun 2005 bulan November, pas ikutan diklat Fungsional Pertama Peneliti di Ciawi Bogor selama 3 minggu. Waktu itu bener-bener mabok materi yang akhirnya bikin saya masuk RS pas persis setelah ujian presentasi hehehehe, gak kebayang kan 3 minggu belajar dari pagi ampe malem, diskusi, ngoceh sana sini, cari data, survey dan bla-bla-bla ampe mabok lagi..ah..mabok lagi... Pokoknya perjuangan banget buat saya untuk bisa lulus! Ya Alhamdulillah lulus, walau peringkatnya gak jelas ke berapa, yang penting nilai saya lumayanlah *83,45* cuman gak jelas tuh ranking ke belasan hehehehe... Malu juga tuh ama temen satu kamar yang bisa dapet ranking 4 setelah para doktor yang dapet ranking 1 sampe 3 di kelas. Fyuhhhhh!
Nah, kemaren niy, saya barusan selesai diklat lagi. Kali ini diklatnya diklat Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah di lingkungan LIPI. Dari judulnya aja udah keliatan syeremnya, dan kebayang juga gimana bosennya. Pesertanya rata-rata udah pada "sepuh" alias udah senior semua, rata-rata S3 dan udah belasan tahun kerja di LIPI. Pesertanya cuman 40 orang yang berasal dari semua unit kerja di LIPI, mulai dari Limnologi, Biologi, PMB, PPK, KR dan banyak lagi. Intinya siy, peserta yang lulus bakal jadi Pejabat Pembuat Komitmen alias pejabat yang memegang wewenang dan bertugas serta bertanggungjawab untuk mengadakan pengadaan barang dan jasa di unit kerja masing-masing. Whuaaaaaaaaaaaaaaaaaah, berat amat ya tanggungjawabnya??? Demi cari informasi, saya pun jadi tahu ternyata, dari sekian peserta yang ikut, banyakan pada pengen gak lulus gara-gara tanggungjawabnya ituh.
Nah, kalo saya siy, lulus gak lulus sama aja kale? Yang penting niy, kemaren selama diklat jadi banyak dapet ilmu ttg pengadaan barang dan jasa pemerintah. Materinya aja berat hehehehe....
Waduwwwwwwwwwwwwwwwwwwww, gak habis pikir!!! Bisa-bisanya ya, kondangan ama gank SMA dulu bisa seharian hidup di jalanan. Ini emang kali pertamanya, kami gank SMUNSA kondangan di wilayah JABODETABEK *hassyaaah* secara nih, baru pula kali ini ada anggota gank kami yang berhasil mendapatkan mempelai asli orang Bekasi. Lha kami ini kan dulunya berjaya di sebuah kota kecil bernama Purbalingga *saya yakin, banyak yg gak tau tho?* yang jelas-jelas ya kalo ada nikahan temen SMU ya bakalan di seputaran wilayah itu-itu saja. Nah, kali ini, sohib deket saya si Bayu Betis Gede yang dapet giliran ngundang kami ke nikahannya. Pertama dapet kabar dari seorang sohib lain, saya sempet mikir kalao mau kirim bingkisan aja ke alamat itu. Hehehehe bukannya gak setia kawan, cuman menjangkau daerah Bekasi Timur sana, saya ini bener bener belum pernah babar blas, kebayanglah kemudian, betapa perjalanan saya akan sangat merana, sendirian tanpa teman dan jauhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhnya minta ampyunnnn!!! Yahhh, bayangan itu pun segera sirna *dipaksa sirna siy sebetulnya* gara-gara ternyata, ada dua orang teman yang ternyata lagi, tinggal di seputaran Jakarta Selatan yang membuat niat dan semangat saya kembali. Wah.... mumpung ada temen jalan, kenapa enggak dateng aja ya, begitu pikir saya semalem. Akhirnya: Jam 9 tepat, kami bertiga sudah berada di KOWANBISATA jalur Lebak Bulus - Kampung Rambutan. Kami masih cengangas cengenges sambil ngobrol ngalor ngidul, hingga sampai di Terminal Kampung Rambutan. Setiba di sana, dua orang teman kami sudah sten bai di sana. Dengan sok tahu, kami yang bertiga ini segera memberitahu mereka yang berdua kalao kami ada di jalur masuk kendaraan. Ya mungkin karena tingkah kami yang mencolok mata orang-orang disitu, kami pun di beritahu kalao kami sebaiknya mendekat ke arah deretan warung-warung. Kami pun menyebrang jalur sambil tetap optimis segera menemukan mereka. Hehehehe lagi-lagi kami terlalu optimis, jadilah kami berlima cari-carian alisan sama-sama bingung memberitahu koordinat posisi masing-masing via telepon genggam *ini masih sambil cekakak cekikik lho* dasssar sok tahu semua sih. Akhirnya, saya yang juga mbingungi langsung jelalatan ke sana ke mari mencari wajah dua teman saya. Duhhhhhhhhhhhhh, ternyata mereka ada di sebrang sana, tempat kami pertama kali turun dari KOWANBISATA tadi. Wallaaaaaaaaaaaahhhhh, ya wis akhirnya kami yang bertiga ini harus kembali nyebrang jalur *again???* untuk segera naik ke mobil jemputan. Nah, momen ini memang tidak saya lewatkan untuk segera "KLIK" ambil gambar hehehe dan menunjukkan betapa narsisnya kami hehehe
Hmmmmmmmmmmmmmm, kemaren bener-bener menyedihkan. Kenapa??? Ya karena Chepi saya harus masuk bengkel gara-gara knalpotnya ngebul. Ya akhirnya saya harus bawa dia ke bengkel deket rumah Tante untuk menjalani perawatan seharian. Yupsss karena saya gak mau dia lama-lama nginep di bengkel, akhirnya saya berhasil merayu si pemilik bengkel untuk segera membongkar Chepi. Setelah tahu sebab musababnya, saya pun segera menuju kantor naek Metromini. Nah ini ni, mau gak mau saya kembali ke kantor naek Metromini, satu hal yang sudah setahun lebih saya tinggalkan sejak ada Chepi. Ada satu kesenangan tersendiri ketika saya naek angkotan publik berwarna oranye dan biru ini, yaitu menjadi pengamat orang-orang yang lalu lalang di jalanan dan penumpang yang ada di hadapan saya. Hehehehe asyiknya lagi kalau ada pengamen yang kebetulan bersuara merdu dan berbakat memainkan alat musik, wahhh saya makin terhibur tuh!
Seperti kemaren saat saya naek Metromini 79 jalur Lebak Bulus - BLok M, saya kembali menikmati lantunan lagu-lagu lawas penyanyi jaman dulu yang dinyanyikan oleh pengamen cewek berkacamata minus sambil memetik gitar. Asyikkkk banget lho, baru kali ini ada cewek ngamen sendirian sambil maen gitar beneran! Biasanya kan ada tuh gerombolan pengamen nyanyi tapi yang cewek cuman senyamsenyum sambil narikin saweran, atau ada juga yang cuman pegang gitar kecil tapi metiknya gak jelas kunci apa. Nah kalo yang ini, emang beda, karena dari penampilannya aja udah keliatan kalao dia "terdidik" dan sepertinya cuman buat iseng ngamen di Metromini. Bisa jadi, si mbak ini mau cari kenalan hehehehe atau sengaja cari tumpangan pulang hehehehe yang jelas beda banget deh!
Hal lain yang bisa saya nikmati saat naek Metromini ya bisa jelalatan liat jalanan Jakarta dari jendela. Kemaren, sewaktu pulang dari kantor, gak sengaja saya liat beberapa pemandangan menarik di sekitar Panglima Polim. Di jalur ini sudah bermunculan joki-joki 3 in 1 yang rata-rata masih anak-anak dengan pakaian yang cukup menarik. Aneh juga ya? KOk tiba-tiba ada joki di sekitar situ? CUman iseng atau emang butuh duit ya mereka?
Lalu ada beberapa pengendara sepeda motor yang dengan gagah berani melanggar jalur dan rambu-rambu lalu lintas. Wahhhh, saya sebenarnya gak trima lho, karena hal itu sangat membahayakan diri sendiri dan pemakai jalan lain! Bukannya mau dianggap sok tertib, tapi kalau terjadi sesuatu kan udah jelas siapa yang salah, iya to?
Mendingan tertib-tertib aja supaya semua aman, semua nyaman!
Your Blogging Type is Pensive and Philosophical
|
You blog like no one else is reading...
You tend to use your blog to explore ideas - often in long winded prose.
Easy going and flexible, you tend to befriend other bloggers easily.
But if they disagree with once too much, you'll pull them from your blogroll!
|
You Communicate With Your Ears
|
You love conversations, both as a listener and a talker.
What people say is important to you, and you're often most affected by words, not actions.
You love to hear complements from others. And when you're upset, you often talk to yourself.
Music is very important to you. It's difficult to find you without your iPod.
|
You Follow Your Head
|
You're rational, collected, and logical.
Generally, it takes you quite a while to fall in love.
In fact, you've even been accused of being very picky.
While you're cool, you're not ice cold.
You just know what you want, and don't mind waiting to get it.
|
" All this time is passing by I think it's time to just move on"
by Lifehouse
Fyuhhhhhhhhhhhh, akhirnya, saya kembali, saya kembali ngeblog dan Alhamdulillah, semua sudah pulih seperti sediakala. Sebab secara banjir melanda Jakarta pada umumnya dan melanda kantor saya pada khususnya, aktivititas saya sempat terganggu. Ya mau ngantor gimana, lha wong buaaaaaaaaaanjjjjjjjjjjjjjjjjjjjir setinggi 1 meter di kantor, walhasil semua lantai 1 terendam air berwarna coklat itu. Duhhhhhhhhhh, kasiyaaaaaaaaan banget itu para OB di kantor yang setiap hari wajib membersihkan kotoran peninggalan banjir. Kondisi kantor pasca banjir : - bauuuuuuuuuuuu banget - tembok kotorrrrrrrrrr berbekas garis air yang mayan tinggi - barang-barang berserakan dan sampah menumpuk di sana sini - OB kerja keras Asli, gak nyangka kantor saya di kawasan Gatot Subroto Jakarta menjadi salah satu lokasi rawan banjir!!!!!!!!!!!!
Hihihihihihiihii bukannya apa siy, tapi secara saya udah gak ngantor gara-gara sakit bentol lagi *dan udah ke tiga kalinya* sejak Rabu kemaren, jadilah nambah libur di hari Jumat ini. Tadi malem hujan emang deress turunnyah, ampe sepanjang saya tidur pun hujan gak brenti. Saya cuma mikir aja gimana nasib penghuni kota Jakarta di belahan kota yang tergenang banjir. Semoga tabah deh ya Pak, Bu... Tadi pagi jam 6an, temen satu kantor kirim sms peringatan untuk gak ngantor gara-gara jalanan banjir. Tapi saya juga bingung, karena hari ini saya kudhu masuk lha wong ijin dari dokter cuman sampe kemaren je. Saya pastikan lagi berita banjirnya kawasan sekitar kantor dari orang-orang rumah, dan tiba-tiba juga si Neneng OB di kantor sms mengabarkan begini :
"Mbak Ken, PDII banjir 1 meter, listrik mati, tembok jebol!"
Dengan rasa ingin tahu saya yang begitu besar, akhirnya saya sms balik ke Neneng begini :
"Neng ada dimana sekarang? Siapa aja yang udah dateng?" Neneng membalasnya lagi :
"Gak ada orang Mbak, cuman Pak Wid aja..."
Wah, apa emang banjir parah ya di kantor????? Lalu saya pun mengurungkan niat pergi ke kantor tadi, dan saya langsung mengirim sms ke Kabid saya. Beliau pun menjawab :
"Ken, aku juga gak masuk kok hari ini..........."
Fyuhhhh udah beberapa hari ini, daku batuks-batuks kek nenek-nenek, hidung meler, kepala pening upssssssssssss ternyata nun jauh di sana, my husband juga lagi ngerasain hal yang sama... Hehehehe kok jadi kompakan gini ya???
Semua foto diambil saat saya mudik ke kampung halaman bersama suami ternarsist.taken by Ken and Foens, January 2007.
Cihuyyyyyyyyyyy, akhirnya setelah berbulan-bulan nunggu waktu yang tepat, saya berhasil juga ikutan kopdaran ama bloggers yang ikut nulis buku FLASH! FLASH! FLASH! ituh. Yang pertama kali terlintas dalam benak saya ya cuman satu kata "HEBAAAAAAAAAAAAAAAATTTTTT" dan sungguh lho, saya juga pengen banget bisa dikasih kesempatan buat nulis keroyokan begitu. Kemaren, dengan penuh perjuangan dan penuh pengawuran (karena saya selalu ngawur milih jalan sehingga yang ada cuman nyasar dan nyasar) kamipun sampai di parkiran Diknas. Saya berangkat berdua ama Chiechie dan kami pun langsung menyerbu ke Perpustakaan Diknas yang dulu merupakan bagian dari British Council. Ya Alhamdulillah masih ada beberapa bloggers yang kenal ama saya, jadi gak canggung-canggung amat, masih ada Yaya, Linda, Nana, Ipen dan yang baru ketemu langsung senyum ya ada tuh, Mas Bebek Goreng *upsss hehehhehe. Tapi ada juga yang cuman senyamsenyum bingung pas saya kasih kode * Mas Sammmmmmmmmmmm kok sampeyan gak kenal ama aku tho???? Yasud, yang penting semua hepi semua kebagian tempat duduk dan snek yang buanyak ituh.... Buat Ipen, makasih ya udah mau berbagi kenarsisan dengan kami....
Fyuhhhhhhhhhhhh, udah taon baru lagi, udah awal taon lagi dan ini artinya, kembali lagi berkutat dengan kerjaan yang sama plek kek taon-taon lalu saat saya baru diterima kerja di sini. Jadilah, wajah saya kembali berkerut mengikuti berjam-jam rapat tim maupun rapat bidang yang setiap saat berhasil membuat saya terkantuk-kantuk dengan suksesnya. Lha, bagaimana saya gak ngantuk coba, tiap ada yang ngomong lamaaaaaaaaaaaaaaaa bianget, saya gak mudeng apa yang diomongin? Upssssss........... jadi ketauan ya??? Sebenernya, senang gak senang siy, kerja di situ, dengan gaya dan ritme kerja yang sudah terpatok alurnya dan asli ini yang bikin saya bosen dan jenuh. Tapi , sampai detik ini pun saya tidak bisa begitu saja memutuskan untuk keluar. Kalau saya memutuskan keluar ini yang pasti terjadi: Mamah akan berkata :
Waduhhhhhhhhhhhh nduk-nduk cah ayu dewe, kowe kok kebangeten bianget tho? Pegawe negri kok metu? Emange gak rumongso po kangelan golek gawean?????
My husband pun akan berkata : Wah, kalo harus keluar, jujur aja Mas gak setuju!
Dan asli............. pusing juga ya saya?
Udah beberapa hari ini Jakarta bener-bener panas! Tiap jam 4 sore aja, matahari masih rajin bikin mata silau. Padahal dulu-dulu gak kek gini ya?
|